Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 11, 2019

Modernisasi Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Tantangan Zaman Bag 5

Modernisasi Pendidikan Islam 1. Pengertian Modernisasi        Islam dalam perjalanan sejarahnya tidak selalu memainkan peran ideal dan determinan bagi pemeluknya. Dalam rangka menghadapi realitas sosial dan kulturan, Islam tidak selalu mampu memberikan jawaban yang diharapkan para pemeluknya. Kenyataan ini banyak terkait dengan sifat ilahiah dan trasendensi Islam, berupa ketentuan-ketentuan yang normatif-dogmatif. Di sini sering terjadi semacam “pertarungan teologis” antara keharusan memegang doktrin yang bersifat normative dengan keinginan memberikan pemaknaan baru terhadap doktrin tersebut agar tampak historisitasnya. Pertarungan ini pada gilirannya memunculkan konflik teologis, intelektual, dan sosial di kalangan kaum Muslim secara keseluruhan. Kenyataan inilah yang di antarnya mewarnai munculnya gerakan modernisasi dalam Islam (Toto Suharto, 2014: 124).                  Istilah modernisme bukan merupakan hal yang baru dalam pendengaran mayoritas masyarakat di dunia in

Jawaban Ibnu Rusyd Terhadap Sanggahan Al-Ghazali Bag 2

Dalam tulisan sebelumnya sudah dijelaskan beberapa point terkait sanggahan yang di lontarkan oleh Al-Ghazali kepada para filosof Muslim yang dianggapnya keliru dan sesat oleh Al-Ghazali. Hal tersebut membuat reaksi yang cukup kuat dari filosof Muslim khususnya Ibnu Rusyd atas pernyataan dari Al-Ghazali tersebut. Sehingga Ibnu Rusyd menjawab sanggahan tersebut yang terdiri dari tiga butir yang diantaranya adalah: Kadimnya alam, Allah tidak mengetahui yang rincian di alam, dan mengenai kebangkitan jasmani di akhirat itu tidak ada. Tulisan sebelumnya sudah menjelaskan dan memaparkan butir pertama mengenai kekadiman alam yang sudah di jawab oleh Ibnu Rusyd, bagian ini saya akan menjelaskan jawaban Ibnu Rusyd terkait butir kedua dan ketiga. 2. Allah Tidak Mengetahui Perincian yang Terjadi di Alam Menurut Al-Ghazali, para filosof Muslim berpendapat bahwa Allah tidak mengetahui yang parsial di alam. Dalam menjawab tuduhan ini, Ibnu Rusyd menegaskan bahwa Al-Ghazali salah paham se